Berbagi Hikmah Untukmu Ikhwah fillah
Jika antum bukan termasuk orang yang bisa menghargai kelalain orang lain lebih baik jangan di lanjutkan membaca postingan ini.
Malam demi malam selalu ku lalui dengan bayangan seorang bidadari di hidupku yang tak kunjung hilang, duduk di depan kostan setelah isya sampai larut malam di temani rokok dan secangkir kopi yang berkali-kali ku isi lagi di irngi lagu lewat mp3 adalah kebiasaan yang hampir ku lakukan setiap malam, bahkan pak kost mengetahui, aku baru bisa tidur kalo sudah di atas jam 2 malam, penyebabnya adalah patah CINTA.
Ya kata yang sering ku anggap sebagai kata bodoh dan ku yakini takan mengenaiku ini hampir membunuhku, kisahnya awalku memasuki dunia kampus hari Idul fitri pun datang seperti biasa ku eratkan kembali tali silaturahmi karena ini moment yang cocok apalagi setelah 3 tahun ku hidup di pulau jawa (pengalaman luar biasa hidup sebatang kara) membuat kerinduan kepada saudara dan teman lama semakin memuncak, akhirnya ku mampir juga ke rumah seorang wanita yang amat berharga bagiku walaupun sudah tiga tahun berpisah namun ku tetap tak mampu melupakanya bahkan kerinduan itu kian mengakar dan kokoh walaupun hanya untuk sekedar menanyakan kabar dan bertemu denganya…
Assalamualaikm … waalikumsalam jawab seorang ibu sambil keluar dari tirai ruang tengah, benar-benar ku di kagumkan dengan sosok keibuanya yang terasa dari keteduhan raut wajahnya, pantas saja dia mempunyai anak seperti bidadari gumamku dalam hati …. Oh temenya si (maaf nama asli tak bisa di sebutkan ) ya?, iya bu Si.. nya ada bu tanyaku balik?
Lalu keluarlah sosok gadis yang sangat manis dan mempesona (Astaghfirullah), oh … masuk bill sambutnya agak gugup…
ku duduk di atas tikar sambil menunggu air minum yang sedang di buat, sejenak ku pandangi isi rumah dengan cat warna putih walaupun Rumah ini sangat sederhana tapi penghuninya Rajin terlihat dari kebersiahanya, dan lalu gadis pujangga pun keluar dengan suguhan, ah keluguan masih tampak di wajahmu kagumku…
di minum lho bil ! oh ya sahutku reflek,..
Gimana kabarnya bil, ?
Alhamdulillah gak nggenah guyonku .. lha situ gimana kabarnya?,tanyaku dengan menyebut namanya pula ..
Alhamdulillah baek,
Akhirnya obrolan kami pun semakin asik dengan berbagi cerita, subhanallah wanita yang satu ini dia memang benar-benar beda andai kelak dia menjadi halal bagiku kataku dalam hati .hiks
Biasanya ku selalu cuek dengan makhluk yang namanya wanita namun hari ini ku benar-benar berubah, ku berikan perhatian lebih pada saat ngobrol denganya, seakan ku melihat tumpukan permata yang di cari berabad-abad lamanya.
Ya sosok wanita yng kau kenal di MTS, kecantikanya memang membuat seluruh laki-laki di sekolah jatuh hati bahkan ketika ujian Nasional dan sekolah-sekolah di lampung selatan di kumpulkan menjadi satu untuk serentak menjalani ujian Nasional bersama, terbukti dia menjadi satu-satunya primadona yang di perebutkan.
Ku mengenalnya karena kita sekelas, ketika itu awal perpindahan sekolahku ketika ku sedang di amanahi ketua OSIS (perpindahan karena sakit keras n yang bisa mengobati orang jauh berupa pengobatan “Rukhyah syar’iyah”), awalnya ku masa bodoh namun akhirnya ku penasaran juga ketika pertemuan di masjid setelah shalat duha (sekolahku memang di kenal dengan sebagian anaknya yang rajin Dhuha) hmm rajin nih sholat duhanya ya komentku, lalu dia menatapku dengan tatapan yang jarang dia berikan ke temen2ku, biasa aja kok jawabnya. Sampai di rumah ku terus kebayang dan jadi penasaran ama perempuan satu ini, sambil dengerin musik ku baca buku kisah karakteristik 60 sahabat nabi gila buku milik bapak ku yang satu ini memang benar2 membentuk sebagian prinsip hidup bagiku (apa hubunganya mas?) … ya prinsip menghujam yang ku pegang yakni gak mau pacaran, wah jadi bingung setelah jatuh hati terus ngk mau pacaran. Hari-hari di sekolah baruku ku lalui dengan kedekatan kami yang semakin maju (maksudnya ?) , pertemanan kami semakin dekat ya kurang lebih begitu, bahkan heboh di sekolah hubungan kami di gosikan sebagai pacaran, beberapa minggu kemudian dia mengirim surat (hp masih sangat langka) yang berisi bahwa, aku harus mampu untuk membuktikan bahwa kami tidak pacaran …. Ya itulah sedikt kisah di masa sekolah kami.
Waktu sudah hampir Dzuhur ku putuskan untuk pamit dan meminta no hp pujaan di akhir pertemuan aku agak sedikit tak percaya kalo memang hari ini habis ngobrol dengan pujaan, hari-hari di dunia sekolah baru yang biasa di sebut orang pusat orang-orang intelek yakni dunia kampus, di tambah lagi kegembiraan karena kini komunikasi ku dengan pujangga semakin akrab bahkan hal termiris adalah ku pernah menyampaikan perasaanku kepadanya karena ku yakin dia harus menjadi miliku kelak dan yang membuatku bak mendapat emas sebesar gunung (ngk berlebihan nih ? ngk malah kurang besar Istilahnya) dia memendam perasaan yang sama bahkan dia menulis perasaanya kepadaku selama dua tahun di buku diarynya, perasaan yang tak pernah di ragukan oleh siapapun andai membaca buku diarynya, yah hari yang luar biasa untuk kehidupan baruku.
Akhirnya Ku bertemu gerakan tarbiyah di kampus sebelumnya juga pernah mengenal tarbiyah di pesantren jawa (karena pesantrenku ini di kenal pusat tarbiyah di ciamis, Jawa Barat).
Enjoy ku ikuti kajian dengan halaqoh demi halaqoh yang ku nikmati belum lagi mempunyai teman-teman ADK yang bisa saling memback up. Beberapa bulan setelah ku bergabung dengan organisasi dakwah ini akhirnya mendapat amanah …. Walau masih magang Semakin ku merasa bersalah andai tak ku putuskan hubungan ku denganya (walau hubungan kami bukan pacaran, mungkin lebih cocok di sebut ta’aruf liberal) , akhirnya ku sedikit menjauhkan komunikasi ku denganya walau terasa begitu berat .. beberapa bulan kemudian ku putuskan untuk mengakhiri semuanya , j
enjret(bahasa apaan ya?gk tau bos!) ku pergi ke rumahnya perjalanan panjang ku tempuh dengan jalan yang super juelek karena rumahnya dipelosok, maka sampai di rumahnya ku ceritakan tentang amanah di dunia Dakwah kemudian coba ku minta pengertian dan Alhamdulillah ternyata dia bisa mengerti dan mengiyakan permintaanku untuk memutuskan hubungan , dek klo jodoh mah ngk bakal ke mana akhir perbincanganku denganya dan di jawab iya bill. Beberapa bulan setelah kejadian itu dia menelponku dan memberi tahu bahwa dia harus segera menikah itu titah orang tuanya bahkan orang tuanya sudah memilihkan calon, dia memintaku untuk segera melamarnya mana mungkin pikrku karena jodoh sudah di pilihkan orang tua…. Bagai geledek di siang bolong ”glegar di telingaku’ , hari-hari ku lalui dengan sangat kecewa pada diri sendiri “apa salahku kadang bisiku di sela sesenggakan menahan tangis setelah berita itu ku dengar bahkan tak jarang ku berkata ya Allah engkau yang maha Tahu bahwa ku hanya bisa mencintai satu wanita di dunia ini , lalu mengapa kau menjauhkanya dariku, mengambilnya dariku lalu kau berikan ke orang lain “
Ya kabar perjodohanya pun datang . selama dua hari dua malam setelah pemberitaan itu aku tak bisa tidur (parah ni orang), liqo n kuliahpun selalu alpa. Sakit hati begitu terasa bak di koyak tubuh ini dengan bayonet (pisau tajam) mungkin seperti itu rasanya , hari-hariku ku isi dengan lamunan dan begadang bahkan hal terparah yang sering saya lakukan tidak pulang ke kost dan melamun di tengah taman yang sudah sepi, ya mana ada orang jam 2 malam di taman, kebiasaan yang sudah saya tinggalkan selama 2 tahun ku kerjakan lagi yaitu merokok (karena di pesantren saya pernah menjadi perokok aktif pas di bandung selama satu tahun, saya termasuk santri terbandel sebelum pindah dari bandung ke ciamis), ya semakin kloplah kedzolimanku pada jasad dan ruhku sendiri. Dan do’a tergilaku adalah ya Allah aku sudah tak punya keindahan dalam hidup ini maka cabutlah nyawaku namun do’aku yang ini tak pernah terkabul, …
Itulah segelintir kisah masa lalu yang belum lama, silakan di ambil hikmahnya!
Banyak kisah yang ingin ku sampaikan, tapi ku tak mau jadi pribadi tipis yang mudah di baca walao aku suka membaca orang (kbanyakan yang tak baca gk nyadar sih, he2 peace). Dalam sebuah riwayat di tuliskan :
“Thuba liman hudiya lilislam wakana rizquhu kifafan warodhiya bihi”
(berbahagialah orang yang di beri petunjuk berupa Islam. Rizkinya di cukupi dan dia Ridha kepadanya) Di riwayatkan Oleh : At-tirmidzi
Smoga Bermanfaat dan ambilah hikmahnya itu pintaku yang special untukmu.!
Salam Akhukum fillah.insyAllah