Tuntutan Dakwah harus di kerjakan oleh penggeraknya, dalam kampus biasa di kenal ADK (Aktifis Dakwah Kampus)letih, capek, bosan, adlah hal yang wajar terkait dengan kerja-kerja dakwah yang
dapat di rasa kewajiban lebih banyak dari pada waktu yang tersedia (Hasan Albana) sehingga loyalitas pada Islamisasi kampus itu benar-benar teruji karena di samping sebagai aktifis dakwah dia juga mahasiswa/i yang di tuntut untuk menyelesaikan studinya, dia juga calon seorang bapak/ibu di tuntut untuk senantiasa berpikir masa depan, dia juga harus mampu untuk mengurus urusan pribadi masalah pakaian kotor, sampe masalah hati. maka pada titik tertentu dia akan benar-benar pada kondisi yang kritis contohnya ni: tilawah semaunya, boro-boro tahajud shalat fardhu jama'ah (ikhwan) aja sering telat, shaumnya ? bablas tak terjamah, dhuha? gak pernah, kuliahnya? berantakan, kerjanya begong, becanda gak karuan (untung aja becandanya masih ama temen2 tarbiyah), denger musik eror, kadang jadi abu naum, dan masih banyak seabrek kerjaan gak bermanfaat.
kala dirimu pada kondisi kritis maka jangan lewatkan jadwal halaqohmu (wuih2 sok perhaitna nieh)karena kan kau lihat dalam sebuah majlis seperti surat Al ashr, jiwa yang mulai kering akan terbasahi kembali oleh hujan langsung ke Qolbumu lewat suara saudaramu yang bertilawah, bertausiah, dan mengingatkan mu. benar-benar nuansa (bukan tim nasyid bos!) indah bagi jiwa-jiwa yang lelah sehingga lewatnya spiritmu di cas kembali. maka terselip kata akhi/ukhti kaukah titipan hidayah itu? tertangkap olehku seornang ikhwah menetesakan air mata di sela halaqoh yang sedang mendapat penjabaran pendekatan terhadap Allah,
selayaknya syukur kepada Allah karena keberadaan mereka di tengah2 kita, Alhamdulillah.
Halaqoh harga mati untuk tarbiyah,..
BalasHapussetuju!
BalasHapushalaqoh adalah salah satu pemantik semangat baru bagiku...
BalasHapusmudah2n jadi pemantik setiamu untuk menyalakn lilin di gelapnya jalan
BalasHapus