Ku lewati masa demi masa penuh dengan usaha…
namun tak juga hilang bayangnya…
Mengapa ku harus tak mampu melupakan sosoknya?,,..
Mengapa ia menawarkan jka tak memberikan?…
Sungguh kala mata menerawang angan
hanya ada dirinya yang indah…
hanya ada dirinya yang indah…
Membentuk guratan dalam syarafku…
Membawanya ke singgasana mimpi…
Menambah rasa hatiku perih lagi tersayat …
Ah mungkin ku mahluk terbodoh …
Tak jauh seperti kutu yang merindukan bulan…
Dengan angan panjang hilang asa,…
Tak mampu mengejar namun tak diam…
Berteriak-teriak di gurun gersang …
Sendirian berselimut sepi …
Di iringi …
Dingin malam ini menguras miliku yang tak ada…
Lihat aku yang lumpuh karnamu,
Mungkin kau datang kembali seperti inginku…
Namun ketika ku renta di ujung maut…
Datang kala ku sujud dengan takut …
Mengganti sombong dulu….
Mampukah aku? …
Aku sangat takut…
Jika hanya membual seperti pecundang.
bagiku kau bukanlah seorang pecundang,
BalasHapuskau adlah sosok yang brani menerjang apapun,
tetaplah teguh akhii